Di bawah kepelatihan Graham Potter, Kai Havertz kian sering untuk menjalani peran sebagai penyerang tengah bagi Chelsea. Namun keputusan tersebut, nyatanya belum terlalu terlihat efektif sampai sekarang.
Sejak jeda Piala Dunia 2022, Havertz hanya mencetak dua gol dari 11 pertandingan yang dimainkannya di kompetisi Liga Inggris 2022/23. Kesulitan dalam mencatatkan nama ke papan skor, tentu saja membuat publik semakin ragu dengan ketajaman dari pemain berpaspor Jerman itu.
Walau adanya rasa kekhawatiran, Potter menolak untuk memberikan kritikan kepada Havertz. Pelatih berpaspor Inggris itu, menegaskan apabila seluruh skuadnya harus memperbaiki efektivitas dalam menyerang sebelum melihat kekurangan dari salah satu pemain individu.
“Saya pikir, kami harus menyerang lebih baik sebagai tim dan itu adalah tanggung jawab saya. Terlalu mudah untuk memperbesar individu dan menyalahkan mereka,” ujar Potter dari Evening Standard Football.
Graham Potter on Kai Havertz : “It’s too easy to zoom into individuals and blame them, like Kai Havertz — I trust him” 🔵 #CFC @NizaarKinsella
“I think we have to attack better as a team and that’s my responsibility”. pic.twitter.com/H4Lz1J9kEk
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 5, 2023
“Itu hal kolektif, kami harus menciptakan lebih banyak peluang dan berbuat lebih baik. Maka dari itu, dimulai dengan saya untuk membantu tim mendapatkan peluang yang lebih baik, karena saya tidak meragukan kualitas para pemain,” tutupnya.
Tekanan bagi Havertz, kini memang sedang tinggi lantaran akan segera menatap laga berat lainnya dengan bertemu Borussia Dortmund di leg kedua Liga Champions, Rabu (8/3) dini hari WIB.