Timnas Maroko menciptakan sejarah yang signifikan pada Piala Dunia 2022. The Atlas Lions menjadi negara dari benua Afrika pertama yang mencapai babak semifinal. Skuad asuhan Walid Regragui itu menyingkirkan Spanyol pada babak 16 besar dan Portugal pada babak perempat final.
Kesuksesan ini membuat performa dari beberapa pemain kunci mereka mendapat sorotan tinggi. Data bagi pemain-pemain yang tampil di Eropa atau negara-negara sepak bola besar maupun memiliki struktur modern memang relatif mudah diakses. Tetapi performa pada turnamen besar dapat meningkatkan kesadaran terhadap pemain-pemain yang selama ini hanya menjadi satu titik dari daftar yang panjang.
Azzedine Ounahi menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan tinggi. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu merupakan bagian dari Angers – tim yang berada di dasar klasemen sementara Ligue 1. Menurut laporan dari L’Equipe, Ounahi kini dikaitkan dengan FC Barcelona.
Angers president Saïd Chabane has admitted that it will be difficult to keep hold of Azzedine Ounahi (22) and Sofiane Boufal (29):
“You know that we can never keep a player that wants to leave.” (RMC)https://t.co/ByJd1KZizT
— Get French Football News (@GFFN) December 12, 2022
Pemain berusia 22 tahun itu mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelum membela Angers, Ounahi bermain di divisi ketiga sepak bola Prancis dengan Avranches. Ounahi hanya menghabiskan satu tahun di divisi ketiga Prancis sebelum naik ke tingkat teratas.
Ounahi dipandang dapat menjadi pesaing yang ideal bagi Pedri dan Gavi – dua bintang muda berbakat tinggi di lini tengah Barca. Blaugrana juga masih berusaha mencari pengganti jangka panjang bagi Sergio Busquets, dengan adanya peluang hengkang dari Frenkie de Jong yang dapat terjadi dalam beberapa bursa transfer mendatang. Tetapi profil Ounahi berbeda dibandingkan dengan Busquets dan de Jong.
