Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Akademisi Universitas Lampung Sarankan Olahraga dan Pariwisata Jadi Satu Kementerian , Terupdate

pojokberita.co.id–Kolaborasi olahraga dan pariwisata pada pemerintahan Jokowi dinilai sukses. Beberapa event olahraga internasional dinilai mampu mendongkrak pariwisata Indonesia.

Beberapa di antaranya yakni MotoGP, F1 Powerboat, hingga Piala Dunia U-17, mampu mendongkrak devisa bagi negara. Tidak hanya itu, masyarakat mendapat untung dengan penyelenggaraan itu.

Hal itu diungkapkan Peneliti Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik FISIP Universitas Lampung Dodi Faedlulloh. Dia melihat keberhasilan itu menjadi dorongan untuk keberlanjutan untuk roda pemerintahan selanjutnya untuk menggabungkan dua lembaga yaitu olahraga dan pariwisata.

Baca Juga: Berenang 400 Meter, Bersepeda 20 Kilometer, dan Berlari 5 kilometer dalam Anniversary Triathlon Buddies 2024

”Dengan menyelenggarakan agenda olahraga, festival budaya dan pariwisata, Indonesia dapat menarik khalayak global, meningkatkan perekonomian dan tentu orientasi internasional,” kata Dodi.

Dodi melihat melalui kolaborasi baik itu, diharapkan pemerintah membuat kebijakan strategis dan proaktif dengan mentransformasikan lembaga di pemerintahan. Salah satunya berani menjadikan agenda publik keolahragaan dan pariwisata dalam kementerian tersendiri.

”Presiden terpilih layak mempertimbangkan gagasan ini, karena relasi antara olahraga dan wisata kini jauh telah berkembang seiring berjalannya waktu. Faktor globalisasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan wisata olahraga,” terang Dodi Faedlulloh.

Baca Juga: Pasca Pelantikan Langsung Tancap Gas Menuju Olimpiade, FPTI Diminta Contoh Blue Print PSSI

Termasuk dalam reformasi birokrasi, menurut dia, upaya itu sebagai bentuk perampingan fungsi pemerintah. Sebab, penggabungan sumber daya administratif dan keuangan dalam satu kementerian memungkinkan terciptanya model tata kelola yang lebih efisien.

Dengan demikian, redundansi dan mendorong strategi pengembangan di bidang olahraga dan pariwisata. Program-program yang sebelumnya berjalan secara paralel kini dapat diintegrasikan dengan mengajak peran serta masyarakat.

”Anak-anak muda, sebagai stakeholder dari Kemenpora selama ini dapat dirangkul dan diberdayakan dalam industri olahraga dan pariwisata ke depan,” tambah Dodi Faedlulloh.

Baca Juga: Milklife Soccer Challenge Kudus Series 1, SDN Jambean 02 Pati dan SDUT Bumi Kartini Jepara Raih Gelar Juara

Sebab, terang Dodi, melalui energi yang dinamis dan ide-ide inovatif mereka bisa berkontribusi pada perkembangan bidang olahraga dan pariwisata. Sehingga, bisa membuka peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sejauh ini, Dodi melihat Spanyol, Kroasia, Thailand, termasuk Korea Selatan, telah berhasil menggabungkan kementerian olahraga dan pariwisata. Negara-negara tersebut menyadari penuh keterkaitan antara olahraga dan pariwisata serta potensi gabungan keduanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pertukaran budaya, dan national branding.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *