Satya Wacana Salatiga Ingin Sapu Bersih di Semarang, Berita IBL

IBL 2017-2018 Seri Pertama akan berlangsung di Semarang. Ini membuat tim Satya Wacana Salatiga memiliki semangat berlipat untuk membuka musim ini dengan hasil positif. Bahkan manajemen Satya Wacana memberi target untuk bisa sapu bersih tiga laga di Seri Semarang.

Jatah bertanding Satya Wacana sama dengan Satria Muda Pertamina Jakarta dan NSH Jakarta yaitu tiga laga di Seri 1 Semarang. Tentu saja ini menjadi seri yang cukup berat. Satya Wacana harus berhadapan dengan Siliwangi Bandung (8/12/2017), NSH Jakarta (9/12/2017) dan Satria Muda (10/12/2017).

“Kami sudah siap menghadapi Seri 1 Semarang, target kami di Semarang nanti ingin sapu bersih tiga pertandingan,” ucap kepala pelatih Satya Wacana, Efri Meldi.

Keyakinan ini berdasarkan perkembangan tim yang semakin baik. Saat ini memang Satya Wacana tidak memiliki pemain baru atau berlabel bintang. Hanya saja, beberapa nama cukup membuat lawan harus memperhitungkan mereka seperti Andre Adrianno, Cassiopeia Thomas Manuputty dan Rionny Rahangmetan. Selain itu tampaknya keyakinan manajemen semakin tebal melihat perkembangan dua pemain asing yang kini sudah bergabung yaitu Madarious Jaquil Gibbs dan Jontaveous Maurkey Sulton.

Dua kemenangan atas Bima Perkasa Yogyakarta dalam laga uji coba tampaknya memberi angin segar bagi manajemen Satya Wacana. Tapi lawan di musim reguler nanti jauh lebih berat ketimbang uji tanding.

“Pemain asing lebih kompak, kombinasi permainkan antara pemain asing dan lokal sudah jauh lebih baik,” kata manajer Satya Wacana, Zaqi Iskandar. “Evaluasinya lebih ke individual skil kalo dari saya pribadi. Selain itu kami hanya uji coba dengan BPJ saja jelang musim bergulir. Lawan di liga tentu akan lebih berat. Jadi saya ingatkan untuk pemain tetap fokus dan hasil uji coba tidak bisa menjadi ukuran.”

Meski sudah yakin dengan timnya, namun beberapa hal mesti digaris bawahi oleh para pemain Satya Wacana. Seperti defense yang belum konsisten. Seperti yang terlihat saat uji tanding kedua melawan Bima Perkasa. Efri Meldi menyebut, lawan bisa menyamakan kedudukan saat defense pemain kurang baik di kuarter keempat. Beruntung mereka punya Gibbs yang bisa mengeksekusi bola terakhir. Terpenting, Coach Meldi ingin pemain lokal tidak terlalu bergantung pada pemain asing.

“Kerjasama tim jadi kekuatan tim ini. Pemain lokal juga sudah menunjukkan kontribusi yang baik, dengan tidak bergantung pada pemain asing. Setidaknya hasil positif di laga uji coba menambah kepercayaan diri pemain untuk menghadapi seri pertama IBL,” pungkas Coach Meldi. (*)

Foto: Hari Purwanto


Tinggalkan komentar