Barcelona menjadi salah satu klub yang mendapat sorotan tajam di sepanjang musim panas 2022, hal tersebut terjadi usai mereka sulit mendaftarkan pemain baru karena gagal mematuhi aturan finansial yang ditentukan La Liga.
Klub kemudian menjual beberapa aset penting, termasuk di antaranya hak siar tv masa depan–yang kemudian menyumbang lima persen dari omset tahunan. Barca pun mengaktifkan beberapa tuas ekonomi untuk meningkatkan peningkatan dalam jangka pendek, namun hal ini dianggap bertentangan dan berada di luar peraturan yang ditetapkan La Liga.
Kini sebuah pernyataan mengejutkan disampaikan presiden La Liga, Javier Tebas, menurutnya Barcelona dipastikan takkan bisa mendatangkan pemain baru di musim panas 2023 usai gagal menyesuaikan neraca keuangan mereka.
Javier Tebas (La Liga): “Barcelona have not been able to sign players in January. We have not let them… And next summer they will not be able to sign players.” [via onda cero] #fcblive
— barcacentre (@barcacentre) March 2, 2023
“Kami tidak mengizinkan Barcelona untuk mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim dingin, hal yang sama masih akan terjadi di bursa transfer musim panas,” ujar Tebas seperti dilaporkan Goal.
“Sebelumnya, Barcelona sudah mengaktifkan tuas ekonomi yang membuat mereka mendapatkan keuntungan sebesar lima persen dari omsetnya, tetapi hal semacam itu bisa menjadi masalah bagi klub lain. Kami sudah bertindak dengan cepat. Tidak ada yang bisa mendapatkan keuntungan lima persen dari omset,” tambah dia.
“Barcelona memang menjadi salah satu klub terpenting di kompetisi La Liga, tetapi jika kami memberikan pengecualian terkait masalah ekonomi kepada mereka, maka kami tentu akan mengalami kerugian, baik itu untuk diri sendiri maupun kompetisi,” urai pria berusia 60 tahun itu.
Patut ditunggu apakah Barcelona akhirnya bisa mendatangkan pemain baru atau tidak, jika ya, maka Barca sepertinya harus melupakan rencana untuk merekrut pemain-pemain incaran, termasuk di antaranya Benjamin Pavard dan Ruben Neves.