Pacific Caesar Surabaya Sudah Berbenah Jelang Seri Pertama, Berita IBL

Wakil Surabaya di IBL 2017-2018, Pacific Caesar sudah siap menghadapi sengitnya persaingan Divisi Putih. Pacific kini sudah berbenah setelah menjalani dua turnamen yang mereka gunakan sebagai uji coba. Kini mereka menargetkan sapu bersih tiga laga di Semarang.

Pacific kurang beruntung di Perbasi Cup 2017 lalu. Mereka berhasil memenangi dua pertandingan di grup A yaitu menang atas Garuda Bandung (66-63) dan Satya Wacana Salatiga (77-74). Tapi sayang panitia tidak meloloskan Pacific ke semifinal. Alasannya, semua pertandingan yang melibatkan Satya Wacana tidak dihitung, sebab Satya Wacana kalah tiga pertandingan berturut-turut. Lalu setelah dihitung, Hangtuah Sumsel yang bisa lolos lantaran unggul selisih poin (goal diference). Tapi Pacific berhasil finis di urutan kelima setelah menang 70-66 atas Siliwangi Bandung.

Setelah itu, Pacific tampil sebagai juara bertahan di pojok berita-Honda Pro Tournament 2017. Lagi-lagi nasib malang menghampiri. Pacific harus gugur di babak penyisihan setelah dua kali kalah beruntun dari Stapac Jakarta (60-74) dan Flying Wheel Makassar (68-93). Tapi setelah gagal mengamankan tempat di semifinal, kepala pelatih Kencana Wukir menggunakan sisa pertandingan untuk mematangkan timnya jelang musim reguler IBL 2017-2018.

“Banyak yang harus saya benahi di tim ini. Terutama koordinasi pemain. Itu yang menjadi fokus saya sebelum liga,” kata Coach Kiki.

Seminggu setelah mengikuti turnamen di DBL Arena, Pacific kembali menjalani latihan rutin di rumahnya, GOR Pacific, di kawasan Kenjeran Surabaya. Coach Kiki ingin memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk memperbaiki segala kekurangan. Terutama kesalahan yang sudah dilakukan timnya setelah mengikuti dua turnamen, Perbasi Cup dan pojok berita-Honda Pro Tournament. Selain itu, ia juga ingin mempererat hubungan antara pemain lokal dan pemain asing yang digunakan dalam IBL, David Seagers dan Michael D’Andre Fey.

“Kalau David memang lebih mudah beradaptasi dengan anak-anak lain. Ini karena dia sudah pernah bermain di tim ini sebelumnya. Tapi untuk Mike masih perlu waktu,” ucapnya. “Saya rasa mereka berdua memberikan pengaruh positif bagi tim ini. Baik secara teknis maupun non teknis.”

David Seagers merupakan pemain asing Pacific di IBL 2016-2017. Keberadaanya bisa mengangkat prestasi tim ini. Pengalamannya bermain di Dew-NBA 3x dan FIBA 3×3 World Tour Masters sangat diperlukan Pacific. Pergerakan explosive dan keberanian menerobos pertahanan lawan dengan drive-drive cepat jadi senjata andalannya. Sedangkan Michael Fey adalah center berpengalaman lulusan University of California, Los Angeles (UCLA). Ia pernah bermain di Qatar dan beberapa tim Asia Tenggara. Fey pernah membela MadGoat dan Dunkin Raptors, klub yang berlaga di liga basket Thailand. Dengan tinggi 2,11 meter, Fey bisa menutup kelemahan Pacific di sisi big man. Di Pacific sendiri sudah ada dua ceter muda yaitu Dicka Surya Nugraha dan M. Nur Aziz Wardana. Sementara itu, center berpengalaman Dian Heryadi musim ini pindah ke Siliwangi Bandung.

Di IBL 2017-2018 Seri 1 Semarang nanti, Pacific dijadwalkan menjalani tiga pertandingan. Pacific akan bertanding menghadapi BSB Hangtuah Sumsel (8/12/2017), lalu melawan juara bertahan Pelita Jaya Jakarta (9/12/2017), dan terakhir berhadapan dengan Siliwangi Bandung (10/12/2017).

“Target kami di Seri Semarang yaitu tampil optimal sebagai tim tiap pertandingan. Menjalankan game-plan dengan baik. Ini harus kami lalukan agar bisa sapu bersih tiga pertandingan,” tutup Coach Kiki. (*)

Foto: Dika Kawengian


Tinggalkan komentar