Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gareth Southgate Butuh Waktu Sebelum Ambil Keputusan Terkait Melatih Timnas Inggris Updated

Perjalanan Timnas Inggris pada Piala Dunia 2022 berakhir pada babak perempat final. Pertandingan kontra Prancis di Al Bayt Stadium pada Minggu (11/12) dini hari WIB berakhir dengan kekalahan 1-2. Gol-gol dari Aurelien Tchouameni dan Olivier Giroud hanya dapat dibalas oleh penalti Harry Kane.

The Three Lions mendapatkan penalti kedua jelang akhir babak kedua setelah Theo Hernandez melanggar Mason Mount. Tetapi Kane gagal mengeksekusi penalti tersebut setelah tendangannya melambung ke atas gawang Hugo Lloris. Puasa gelar Inggris di tingkat internasional kembali berlanjut.

Kekalahan ini dipandang dapat menjadi akhir dari karier kepelatihan Gareth Southgate dengan Timnas Inggris. Terkait masa depannya, mantan manajer Middlesbrough itu mengatakan ia membutuhkan waktu untuk memikirkan segala hal yang terjadi sebelum mengambil keputusan tersebut.

“Setiap sebuah turnamen berakhir saya membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan yang tepat karena dari segi emosi terdapat banyak hal yang dilalui dan energi yang dibutuhkan untuk melalui sebuah turnamen sangat tinggi. Saya ingin mengambil keputusan yang tepat, apapun itu, demi tim ini, demi Inggris, demi FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris).

“Saya rasa mengambil keputusan setelah menunggu waktu berlalu adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Tentu upaya untuk melanjutkan perkembangan pemain-pemain muda berbakat akan terus dilakukan,” ucap Gareth Southgate dalam wawancara pasca pertandingan.

Kontrak Southgate dengan Timnas Inggris akan habis pada Desember 2024, setelah Piala Eropa 2024 di Jerman berakhir. Kualifikasi mereka untuk turnamen tersebut akan dimulai pada Maret 2023. Faktor ini dapat menjadi penentu bagi Inggris untuk mempertahankan Southgate, terutama apabila tidak terdapat kandidat yang dipandang dapat melanjutkan kinerjanya dengan positif.

Southgate juga mampu mengembangkan performa Inggris dengan signifikan sejak memegang posisi tersebut pada 2016. Selain itu, Southgate dipandang sebagai sosok yang memiliki kapabilitas yang memadai untuk bertahan dari tekanan politik yang ada dalam jabatan tersebut.


Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *