Insiden terjadi diawali dengan Marquez yang mampu menyalip Pecco dalam sebuah tikungan ke kiri. Marquez sedikit melebar dan Pecco mencoba mengambil celah. Keduanya pun terlibat kontak yang membuat mereka harus jatuh tersungkur ke gravel.
“Aku tidak menyangka dengan kesalahan Pecco karena kami sedang bertarung untuk posisi ke-5,” kata Marquez usai balapan.
Marquez sendiri menganggap bahwa penyebab jatuhnya mereka berdua adalah karena Pecco terlalu bersemangat dalam memberikan serangan balik.
“Hari ini dia banyak menderita di akhir balapan, aku banyak menderita di awal. Di akhir (balapan) aku berhasil menyalipnya. Kamu tahu saat kamu banyak menderita, cepat atau lambat, dalam tiga atau empat lap, rider lainnya akan menyalipmu dan kamu harus menerimanya. Tapi ya, dia (Pecco) menyalip balik dengan sangat optimis,” ujar Marquez.
Meski terlibat insiden, Marc menegaskan bahwa hubungannya dengan Pecco tetap baik-baik saja. Ia pun menilai bahwa insiden ini sebagai hal yang biasa terjadi di balapan.
“Tentu itu tidak mungkin untuk kedua rider saling bersalaman dalam waktu satu jam setelah insiden. Tapi aku punya hubungan baik dengan Pecco, tidak ada masalah,” tambah Marquez.
Pecco sendiri menyampaikan sudut pandang berbeda dalam komentarnya. Pembalap yang juga merupakan anak didik Valentino Rossi itu menyebut Marquez terlalu berusaha untuk masuk kembali ke jalur setelah melebar.
“Saat Marc tiba dan dia mencoba menyalipku dia melebar. Aku hanya mencoba untuk masuk ke jalur dalam, dia (juga) mencobanya dan kami pun bertabrakan,” ujar Pecco.
Tak mendapat poin akibat terjatuh, pembalap asal Italia itu pun menegaskan bahwa ia dan timnya siap kembali berjuang di balapan selanjutnya.
“Sayangnya aku harus menyelesaikan balapan dengan nol poin, dan untuk balapan selanjutnya kami harus berjuang kembali untuk memangkas jarak (poin di klasemen),” pungkas Pecco.
