Awal Mengagumkan Satya Wacana Salatiga, Berita IBL

Kepala pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi sangat percaya diri ketika berhadapan dengan awak media saat sesi jumpa pers usai pertandingan. Pemandangan ini berbeda dengan musim lalu ketika timnya mengalami rentetan hasil negatif. Seakan melupakan musim lalu, Satya Wacana membuka musim ini dengan kemenangan mengagumkan. Mereka menundukkan Siliwangi Bandung dengan keunggulan 71-66.

Tampil di GOR Sahabat Semarang, Satya Wacana mendapatkan dukungan dari mahasiswa UKSW yang memang jarak antara Salatiga dan Semarang tidak jauh. Mereka memberikan energi luar biasa untuk tim Satya Wacana. Bukan hanya faktor ini saja, namun tim Satya Wacana musim ini sangat bagus. Di awal laga mereka memimpin 13-0, lalu menutup kuarter pertama dengan keunggulan 26-12. Mandarious Gibbs dan Jontaveous Sulton dominan dengan mencetak masing-masing sembilan poin di kuarter ini.

Siliwangi bangkit di kuarter kedua. Mereka menemukan formula untuk menghadapi Satya Wacana. Tak tanggung-tanggung, pemain Siliwangi memborong 25 poin di kuarter kedua. Siliwangi mendekat dengan skor 37-38. Sebaliknya, Satya Wacana merugi karena Gibbs tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera.

“Saya sangat beruntung punya Sulton. Saat genting dan lawan hanya terpaut satu poin, dia bisa dengan menjaga ketenangan dalam tim. Saya rasa dia memang kapten yang luar biasa. Dia bisa bermain tenang meski di tengah tekanan lawan,” ungkap Coach Meldi, usai laga.

Benar saja, ketenangan tim Satya Wacana membawa mereka bisa unggul 54-46 di akhir kuarter ketiga. Kemudian dengan ketenangan pula, Satya Wacana mampu mempertahankan kemenangan dengan jarak 15 poin (71-66). Jontaveous Sulton mengagumkan dengan mencetak double-double, 27 poin dan 24 rebound. Ia juga menambahkan tiga blok dalam catatan statistiknya. Rionny Rahangmetan juga berkontribusi besar dengan mencetak 12 poin, 6 asis, 2 steal dan 1 blok. Sementara itu, sebelum cedera, Gibbs sempat menyumbang 11 poin dan lima asis.

“Memang sesuai game plan. Lawan juga punya banyak pemain muda, tapi keunggulan kami, pemain muda Satya Wacana sudah punya pengalaman bermain di liga sebelumnya. Saya sudah bilang ke pemain untuk menikmati pertandingan. Start kami bagus sekali. Saya juga puas dengan permainan anak-anak hari ini. Banyak pemain muda yang sangat berkembang di pertandingan hari ini. Saya rasa ini start yang paling bagus untuk tim kami,” kata Coach Meldi.

Sementara itu, kepala pelatih Siliwangi, Ali Budimansyah berpendapat bahwa timnya kaget dengan tekanan yang diberikan Satya Wacana di awal laga. Tapi setelah menemukan strategi untuk memecahkan defense Satya Wacana, muncul masalah baru yaitu rebound. Coach Budi menuturkan ada 26 kesempatan kedua (second change) yang dibuat Satya Wacana ternyata 50 persen bisa menjadi poin. Ini masalah yang harus segera diatasi.

“Kalau melihat kualitas pemain, saya rasa, saya lebih unggul. Tapi kan di pertandingan tekanannya berbeda. Faktor lainnya, dengan adanya pemain asing memengaruhi pertandingan juga. Kontribusi big man Siliwangi tidak cukup untuk menangani big man Satya Wacana. Tapi ini proses yang harus kami lewati,” ucapnya. “Saya juga beri acungan jempol untuk pemain lokal saya, karena kami bisa mengejar dari ketinggalan 17 poin hingga tersisa satu poin. Sebaliknya, etos kerja pemain asing Siliwangi tidak terlihat di pertandingan pertama ini.”

Siliwangi Bandung punya waktu satu hari untuk memperbaiki kesalahan yang sudah dibuat. Sebab mereka akan bertanding kembali hari Minggu (10/12/2017) melawan Pacific Caesar Surabaya. Sedangkan Satya Wacana, besok (9/12/2017) akan berhadapan dengan NSH Jakarta. (*)

Foto: Hari Purwanto


Tinggalkan komentar