Cara budidaya ulat Jerman sebenarnya tidak sulit. Ulat Jerman memiliki nama lain superworm. Jenis ulat ini memiliki peminat yang bisa dikatakan cukup banyak.
Hal ini disebabkan karena ulat Jerman banyak digunakan untuk pakan burung. Kandungan gizi yang terdapat di dalam ulat Jerman juga begitu bagus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan hewan seperti burung.
Inilah alasan mengapa cukup banyak orang yang mencoba peruntungan untuk melakukan budidaya ulat Jerman. Tentu saja melakukan budidaya ulat Jerman tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Keuntungan Melakukan Budidaya Ulat Jerman
Melakukan budidaya ulat Jerman ini tentu saja memiliki berbagai macam keuntungan, berikut berbagai keuntungan tersebut, seperti:
1. Cara budidaya ulat Jerman tidak sulit
Tentu saja keunggulan pertama melakukan budidaya ulat Jerman ini adalah prosesnya yang tidak sulit. selain itu bibit ulat Jerman juga mudah dapatkan serta memiliki harga terjangkau.
Dengan kemudahan melakukan budidaya ini, sayang rasanya jika tidak mencoba peruntungan dalam budidaya ulat Jerman.
2. Memiliki harga yang menggiurkan
ulat Jerman memiliki harga yang cukup menggiurkan. Harga 1 kilogram ulat Jerman ini di banderol mulai dari Rp 35 ribuan hingga Rp 50 ribuan bergantung ukuran ulat Jerman.
Meskipun memiliki harga yang menggiurkan, masa panen ulat Jerman ini juga cukup singkat. ulat Jerman memiliki masa panen 2 minggu sekali.
3. Banyak orang yang mencarinya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ulat Jerman banyak dicari oleh pecinta burung, oleh sebab itu pasar ulat Jerman ini masih terbuka sangat luas dan sayang untuk dilewatkan.
Cara Budidaya Ulat Jerman dengan Mudah
Berikut beberapa langkah melakukan budidaya yang dapat Anda lakukan, antara lain:
1. Sediakan tempat untuk budidaya
Saat ingin menjalankan usaha ini, tentu saja hal pertama yang harus dilakukan ialah menyediakan tempat yang nantinya dijadikan sebagai tempat tinggi ulat Jerman. Tempat tinggal ini biasanya memiliki bentuk kotak serta berukuran tertentu.
Kotakan ini sengaja dibuat dengan sedemikian rupa sehingga cocok bagi ulat untuk berkembangbiak serta bertelur.
Biasanya kotak dibuat dengan ukuran luas kurang lebih 240 cm2. Dengan menggunakan kotak ini, Anda dapat menampung hingga 250 ulat.
2. Sediakan kotak kumbang Jerman
Ulat Jerman ini berasal dari telur ulat Jerman. Sehingga, Anda harus menyediakan kotak khusus untuk ulat Jerman bertelur. Kotak ulat Jerman ini memiliki ukuran lebih kecil, bahan yang digunakan bisa menggunakan kayu.
Anda bisa menyesuaikan pembuatan kotak dengan jumlah kumbang Jerman yang nantinya diternak. Selain itu pastikan kembali kotak disertai dengan penyangga sedikit lebih tinggi dan pada bagian bawahnya di isi wadah oli.
3. Siapkan media
Media yang dipergunakan untuk ulat juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Anda harus memilih media paling tepat, media yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah polar gandum dengan kandungan protein dan pati.
Alternative lain yang dapat dijadikan sebagai media adalah serbuk halus yang berasal dari dedak. Anda juga bisa mencampurkan pola dedak.
4. Pilih bibit ulat Jerman
Hal berikutnya adalah memilih bibit. Pastikan memilih bibit ular yang berkualitas.
5. Pembesaran telur
Bila telur sudah muncul, Anda hanya perlu menunggunya menetas. Penetasan telur biasanya saat berusia 15 hari. Untuk pemberian makan, usahakan dilakukan dengan rutin untuk menunjang proses pembesaran telur.
6. Pemisahan larva
Lakukan pemisahan lava dengan sebaik mungkin. Saat proses pemisahan, pastikan terdapat saringan sesuai ukuran ulat.
7. Pemberian pakan
Anda bisa memberikan pakan ampas tahu kering dan sudah dicampur dengan polar. Pakan biasanya diberi saat malam hari, kurang lebih pukul 7.
Agar budidaya bisa dilakukan dengan sukses, Anda harus memastikan jika media yang digunakan steril, selain itu perhatikan temperature ruangan, meskipun cara budidaya ulat Jerman mudah, namun Anda harus memastikan melakukan perawatan dengan baik.